Friday, April 27, 2007

Hilanganya Gemah Ripah Loh Jinawi...

Sejenak aku termenung di dalam kurungan yang bau. Asal kalian tahu, aku sudah lama berada di sana bersama kecoa, tikus, dan serangga lainnya yang satu persatu habis menjadi santapanku setiap hari.

Entah apa kalian semua menyebutnya...mau kurungan, mau kerangkeng, atau penjara. Mungkin kalian tidak pernah merasakannya, dan jika kalian ingin bersamaku malam ini dan malam-malam berikutnya, silahkan saja aku akan menyambutnya dengan senang hati karena itu memang yang aku harapkan.

Dan bagi yang tidak ingin bersamaku, berarti mereka adalah sang batarakala yang setiap saat akan segera mencabut nyawaku, nyawamu, dan nyawa kita semua yang tetap setia ikut merasakan apa yang aku rasakan.

Kita semua sudah kehilangan masa depan. Kehilangan perikemanusiaan, jadi untuk apalagi untuk hidup....?. Jadi untuk apalagi berusaha berjuang dengan mengatas namakan rakyat....?. Sungguh...derita itu kini telah benar-benar datang. Malapetaka itu sebagian kini berada di depan mata kita, dan sebagian lagi akan segera datang menunggu aba-aba dari sang "Batarakala".

Tidak adakah upaya untuk menghentikannya, atau setidaknya hanya untuk memperlambat lajunya agar kesengsaraan itu tidak cepat tiba kepada kita, walaupun kita tahu bahwa itu akan segera datang. Tapi...tolong biarkan kami bernafas dengan lega walaupun itu tidak lama. Namun setidaknya, aku akan merasa bangga, masih bisa menghirup udara Nya dan menyimpannya di dalam paru-paruku yang semakin keropos.

Semoga kalian semua mengerti, dan aku menunggu kedatangan kalian semua untuk berkumpul bersamaku dan semua saudara-saudara kita yang kini telah lama merasakan kemurkaan dan kebengisan SANG BATARAKALA.....ha....ha....ha.....

sang batarakala telah muncul

Dunia......dunia.....dunia.....dunia....
Hidup...hidup....
Mati...mati....mati....
Sengsara....sengsara.....
Bahagia...bahagia.....

SILAHKAN ANDA MEMILIHNYA....!

Labels: